Menerapkan pendekatan emosional untuk pemasaran bisnis travel saat ini bisa dilakukan dengan cara menggunakan psikologi marketing. Apa sih, sebenarnya psikologi marketing itu?

Mendalami Psikologi Marketing
Psikologi marketing merupakan pemahaman tentang berbagai macam motif yang mempengaruhi emosi konsumen dan pasar pada umumnya untuk memberikan pandangan terhadap suatu produk dan jasa yang ditawarkan oleh penjual. Anda dapat memberikan suatu tindakan yang tepat untuk konsuman Anda dengan cara mempelajari hal apa saja yang dapat menyentuh emosi mereka untuk membeli produk Anda.
Psikologi marketing ini juga dapat digunakan sebagai strategi marketing usaha travel Anda. Sebagai pebisnis travel, Anda harus menjadi leader dan juga mempersiapkan tim yang dapat mendukung strategi pemasaran menggunakan metode psikologi marketing ini.
Konsep Psikologi Marketing
Secara umum, menurut Dr. Robert Cialdini dalam bukunya yang berjudul Influence : The Psychology of Persuation, konsep strategi marketing ialah sebagai berikut:
- Timbal balik. Dalam hubungan intrapersonal, seseorang akan melakukan hal yang sama dengan apa yang ia terima dari orang lain. Kita biasanya bertindak sesuai dengan perlakuan yang kita peroleh dari orang lain. Layani pelanggan dengan baik, maka Anda akan mendapatkan feedback yang baik dari pelanggan Anda.
- Komitmen. Setiap pelanggan pasti menginginkan bekerjasama dengan travel yang jujur, terpercaya, dan profesional. Intinya, jangan suka memberikan janji bila tidak dapat memenuhi. Menjaga komitmen sangat penting untuk mendapat kepercayaan klien Anda.
- Jaga wibawa. Biasanya, seseorang akan patuh kepada orang yang ia jadikan figur ideal. Anda dapat menerapkannya dengan selalu menjaga wibawa Anda sebagai pemilik bisnis, sehingga muncul rasa segan atau sungkan dari para pelanggan kepada Anda. Nilai plusnya, Anda dapat mengajak pelanggan membeli produk Anda lebih mudah bila Anda punya otoritas untuk memberikan saran dan informasi.
- Jadilah terkenal. Jaga reputasi bisnis travel Anda sedemikan rupa sehingga pelanggan Anda akan membicarakan sisi positif dari brand Anda. Rekomendasi inilah yang biasanya bisa menghasilkan penjualan lebih banyak dari yang Anda kira, tanpa Anda harus berusaha keras untuk berpromosi.
Penerapan Psikologi Marketing Untuk Pemasaran Bisnis Travel
Setelah memahami tentang psikologi marketing, saatnya kita ulas tentang penerapan psikologi marketing untuk pemasaran bisnis travel.
Pahami Tipe Klien Anda
Ada beberapa tipe pelanggan yang Anda perlakukan sesuai dengan karakter mereka. Pertama, ada pelanggan yang sangat perhitungan. Mereka umumnya merupakan golongan orang yang tidak mau membuang uang hanya untuk mendapatkan pelayanan standar. Memberikan promo harga murah dan diskon dapat menjadi senjata ampuh untuk menggarap tipe klien yang satu ini.
Kedua, klien yang royal dalam berbelanja. Jika Anda menemukan klien dengan tipe ini, Anda bisa menjual paket-paket wisata premium, karena mereka tak akan menyesal mengeluarkan uang dalam jumlah banyak asalkan pelayanan Anda maksimal. Ketiga, klien yang berada di tengah-tengah. Mereka kadang berpikir rasional untuk mengeluarkan uang, namun jika sudah cocok, mereka akan rela membayar walau harganya mahal. Garansi uang kembali, jaminan kepuasan, cashback jika tidak janji, adalah kata-kata promosi yang cocok untuk mereka.
Sentuh Sisi Emosional Pelanggan
Menurut para pakar neuroscience, emosi merupakan hal utama yang mempengaruhi pembelian. Maka, Anda harus bisa menemukan sisi emosional calon klien Anda. Kemudian, Anda bisa menggunakan pendekatan emosional tersebut untuk menghasilkan penjualan.

Contohnya, daripada membicarakan tentang harga, cobalah untuk mengedukasi klien mengenai keuntungan yang mereka dapat dari paket wisata yang Anda punya. Bisa juga Anda menerapkan "Liburan bersama seleb/influencer yang berpengaruh" agar membuat klien Anda merasa perlu mengikuti paket tour wisata tersebut. Nilai tambah yang Anda tawarkan dapat membangkitkan emosi klien, sehingga mereka mau membeli tanpa melihat harga yang Anda banderol.
Mainkan Adrenalin Klien
Orang umumnya akan bertindak tidak rasional waktu mendekati last minute. Membuat promo terbatas waktu merupakan trik ampuh untuk memainkan adrenalin pelanggan. Buat mereka "takut ketinggalan" bila tidak segera melakukan pemesanan paket wisata promo tersebut.
Psikologi Respirokal
Cara kerja psikologi respirokal adalah sebagai berikut: bila kita diberi sesuatu, maka kita akan sulit menolak tawaran untuk kedua kalinya. Misalnya saat pelanggan datang untuk mencari informasi tentang paket wisata ke kantor Anda, berilah gimmick seperti makan siang gratis, snack/minuman ringan, merchandise, atau yang lainnya. Pemberian cuma-cuma ini membuat calon pelanggan merasa harus untuk membalas yakni dengan membeli paket wisata Anda di saat mereka memutuskan akan membeli, alih-alih menggunakan jasa biro travel wisata yang lain.
Anda bisa menambahkan pemberian berikutnya misalnya ketika pelanggan mendaftar, Anda berikan voucher potongan harga yang dapat dibagikan kepada keluarga/sanak famili mereka yang juga akan berangkat wisata. Berapapun yang Anda berikan tidak masalah, mereka akan menghargai pemberian Anda. Nah, itulah teknik psikologi marketing yang dapat membuat pemasaran bisnis travel wisata Anda makin berkembang. Anda juga dapat meningkatkan pemasaran Anda dengan menggunakan sistem aplikasi terintegrasi khusus travel, yang dapat mendukung usaha Anda lebih maju. Semoga bermanfaat.
