Ini Dia Biaya-biaya Tak Terduga dalam Bisnis Biro Travel Wisata - Menjalankan travel pasti tidak bisa lepas dari yang namanya biaya untuk menjalankan usaha. Ada biaya yang dapat diperkirakan, contohnya biaya tetap dan biaya variabel. Di luar itu, ada satu lagi biaya yakni biaya tak terduga.
Meskipun biaya ini bisa diminimalisir tetap membutuhkan persiapan dalam bentuk dana cadangan usaha. Namanya tidak terduga, kita tidak tahu kapan akan dipergunakannya. Kita hanya dapat menduga bentuknya, sedangkan jumlahnya bervariasi tergantung seberapa besar masalah yang muncul.
Dana cadangan atau dana darurat ini sebaiknya disediakan sejak awal, yakni dengan cara menyisihkan sebagian dana dari modal awal, selanjutnya jumlahnya dapat ditambah disesuaikan dengan perkembangan modal yang ada setelah Anda menjalankan bisnis dalam kurun waktu tertentu.
Hal ini akan memudahkan Anda untuk menangani permasalahan yang muncul di tengah-tengah bisnis Anda. Seperti yang kita tahu, bisnis tak selamanya berjalan mulus, sehingga Anda harus menyiapkan diri suapaya bisa bertahan dan bisnis Anda tidak gulung tikar.
Baca Juga : 9 Cara Mengembangkan Bisnis Travel Wisata
Biaya-biaya Tak Terduga dalam Bisnis Travel Wisata
Jika Anda membuat bisnis travel wisata, inilah beberapa biaya tak terduga yang mungkin muncul saat Anda menjalankan travel Anda.
Cadangan Gaji Karyawan
Dana cadangan sebagai menggaji karyawan ini harus dipastikan sudah ada dalam keuangan Anda. Bukan hanya untuk travel yang baru berdiri, tetapi juga usaha yang sudah berjalan lama. Mengapa?
Pada usaha yang baru berdiri, wajar kita menyiapkan cadangan gaji karyawan sekurang-kurangnya untuk 3 bulan. Perkiraannya, apabila dalam 3 bulan kita tidak ada pemasukan, maka kita masih bisa mempertahankan karyawan kita (SDM) untuk operasional usaha.
Untuk usaha yang sudah lama berjalan, keuangan mungkin saja sudah stabil, bahkan menunjukkan keuntungan. Tetapi, profit yang terus membesar jangan membuat kita lengah, sehingga kita lupa bahwa bisnis ada naik turunnya.
Nah, inilah gunanya memiliki dana cadangan gaji karyawan. Di saat bisnis kita turun, kita masih dapat menggaji karyawan meski kita sedang tidak mempunyai banyak profit atau bahkan sedang merugi. Karena, sangat tidak mengenakkan jika saat kita dalam kondisi terpuruk, gaji karyawan tak dapat terselesaikan.
Hal ini bertentangan dengan hadits Rasulullah berikut ini:
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ تَعَالَى :ثَلَاثٌ اَنَاخَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كُنْتُ خَصْمَهُ خَصَمْتُهُ :رَجُلٌ أَعْطَى بِى ثُمَّ عَدَرَ, وَرُجُلٌ بَاعَ حُرًّاثُمَّ كَلَ ثَمَنَهُ, وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَأَجِيْرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطِهِ أَجْرَهُ.
“Tiga Jenis (manusia) yang Aku akan menjadi musuhnya kelak pada hari kiamat, yaitu: seseorang yang memberi dengan nama-Ku, kemudian berkhianat; seseorang yang menjual orang yang merdeka (bukan budak), kemudian memakan uangnya; dan seseorang yang mempekerjakan pekerja dan telah diselesaikan pekerjaannya, tetapi ia tidak memberikan upahnya.” (HR Bukhari).
Oleh sebab itu, dalam ikhtiar bentuk kehati-hatian kita terhadap kezhaliman yang mungkin terjadi saat kita menunda pembayaran gaji karyawan, maka harus mempunyai dana cadangan gaji karyawan sehingga saat Anda mengalami penurunan usaha Anda terhindar dari satu masalah baru yakni tidak dapat menggaji karyawan.
Baca Juga : 6 Cara Mengelola SDM untuk Meningkatkan Jumlah Pelanggan
Pindah Lokasi Bisnis
Ada suatu kondisi yang mungkin saja terjadi pada bisnis kita yang memerlukan dana yang tidak sedikit. Contohnya adalah pindah lokasi usaha. Pindah dalam artikel ini adalah pindah yang tak direncanakan, contohnya adalah karena terjadi bencana alam seperti kebajiran, gempa bumi, kebakaran, dan sebagainya.
Mau tidak mau, Anda harus memindahkan lokasi bisnis Anda ke tempat yang lebih aman. Perpindahan ini adalah bersifat sementara atau permanen, tergantung penyebab pindahnya lokasi usaha Anda.
Untuk berpindah tempat, pasti ada biaya yang Anda keluarkan contohnya membangun tempat usaha baru, biaya sewa gedung baru, memindahkan peralatan kantor, dan sebagainya.
Biaya semacam ini membutuhkan dana yang cukup besar sehingga harus dipersiapkan di rekening dana cadangan. Sehingga, Anda tidak terlalu terbebani jika harus mengeluarkan dana yang besar untuk pindah tempat.
Mengganti Peralatan yang Rusak
Setiap peralatan kantor yang kita gunakan sudah pasti mempunyai usia atau batas akhir pemakaian. Contohnya saja kendaraan, komputer/laptop, ponsel, printer, meja-kursi, dll. Biasanya, sekali mengalami kerusakan (apapun penyebabnya) Anda perlu mengeluarkan dana untuk menggantinya dengan segera.
Kalaupun ada opsi untuk melakukan servis, Anda harus mengeluarkan biaya servis dan biaya membeli/menyewa alat baru sebelum peralatan Anda selesai diservis.
Anggarkan secukupnya, karena kita berasumsi bahwa peralatan kita tak rusak dalam waktu bersamaan.
Penipuan oleh Suatu Pihak
Adakalanya usaha travel wisata Anda sedang dirundung permasalahan penipuan, yang umumnya dilakukan oleh karyawan yang tak amanah ataupun rekan bisnis kita. Penipuan ini ada banyak motif kasusnya, sehingga bisa saja membuat kita kehilangan sejumlah uang.
Namun, usaha harus terus berjalan. Kadang kala, kita lebih memilih untuk menjaga reputasi kita. Misalnya, uang pelanggan ada yang dibawa kabur sehingga travel wisata harus menanggung kerugian. Pelanggan yang sudah membayar, harus diusahakan tetap berangkat sesuai jadwal sejalan dengan kita menyelesaikan masalah yang ada.
Inilah fungsi dari dana cadangan untuk mengganti berbagai biaya yang tidak terduga salah satunya untuk tetap memberangkatkan jamaah yang sudah membayar sehingga kita tetap dapat menjalankan bisnis dan menghasilkan uang untuk menutup kerugian kita.
Salah Perhitungan dalam Pengadaan Persediaan Barang
Masalah lain yang mungkin saja mendera usaha travel umrah yaitu adanya kesalahan perhitungan dalam pengadaan inventory atau persediaan barang.
Misalnya saja hal ini timbul dikarenakan miskomunikasi antara karyawan kita bagian pengadaan barang, bagian gudang, dan vendor tempat kita memesan barang. Ada barang yang masih banyak stock-nya kita pesan lagi, sedangkan barang yang sudah habis malah tak dipesan.

Hal ini menimbulkan biaya tidak terduga yakni untuk memesan barang yang harus segera ada, sedangkan dananya sudah terlanjur masuk ke vendor untuk membayar barang yang belum diperlukan dan keadaanya tidak dapat dibatalkan.
Jika Anda memiliki dana cadangan, maka Anda tak terlalu pusing memikirkan sumber dana untuk mengatasi hal tersebut, sehingga permasalahan Anda tidak berlarut-larut.
Baca Juga : Cara Praktis Manajemen Persediaan Bagi Travel wisata
Cara Menghitung Dana Cadangan
Anda seharusnya mempunyai dana cadangan di awal usaha sebanyak minimal 3x biaya operasional per bulan (untuk cadangan 3 bulan). Lebih baik lagi apabila Anda memiliki dana cadangan untuk 6-12 bulan ke depan karena mungkin saja Anda belum mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu tersebut.
Sedangkan untuk bisnis yang sudah mulai stabil penghasilannya, Anda bisa menganggarkan 3x biaya operasional (bisa lebih, sesuai kekuatan keuangan usaha Anda), agar Anda lebih tenang dan leluasa mengembangan bisnis Anda.
Anda bisa memantau pergerakan bisnis Anda dengan menggunakan sistem aplikasi khusus travel wisata yang lengkap dan terintegrasi dari TravelSys. Dengan menggunakan sistem, pencatatan dan laporan transaksi dapat Anda akses secara real time, sehingga Anda bisa mempertimbangkan dengan cermat arah usaha Anda.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.