Dampak Digital Marketing yang Tidak Tepat pada Bisnis Biro Wisata - Apabila Anda telah berkomitmen agar mengembangkan pemasaran produk travel wisata Anda menggunakan jalur digital marketing, maka Anda harus meningkatkan pengetahuan Anda di bidang ini.
Sebab, tanpa adanya informasi atau pengetauan yang memadai terkait digital marketing, salah-salah aktivitas pemasaran digital Anda malah bisa menghancurkan bisnis Anda.
Penggunaa digital marketing yang tidak akurat, akan berimbas pada penurunan penjualan, bahkan dapat merusak branding yang telah Anda bangun sekian lama. Tidak mau, kan, mengalaminya?
Digital Marketing yang Tidak Tepat
Berikut ini akan kami jelaskan berbagai macam penggunaan pemasaran digital yang kurang tepat, yang justru dapat membuat bisnis Anda mengalami kebangkrutan.
Pemasaran Tak Sesuai Target Market
Ketika membuat konten untuk kepentingan digital marketing, perusahaan Anda dituntut untuk mengenali target market Anda terlebih dahulu. Anda bisa menyesuaikan konten jika Anda tahu persis target market produkatau jasa yang Anda tawarkan.
Jika Anda membidik pasar menengah atas, maka Anda perlu merancang konten ekslusif yang bisa menarik minat sasaran market Anda. Anda dapat memasang harga yang tinggi, asalkan ada benefit yang ditawarkan.
Sebaliknya, jika Anda mempunyai produk yang sesuai dengan pasar menengah ke bawah, Anda perlu membuat iklan atau promosi yang berbeda. Contohnya dengan mencantumkan kata-kata seperti hemat, murah, hadiah, & sebagainya.
Penawaran & Permintaan Tak Sesuai
Anda harus paham mengenai hukum penawaran & permintaan, agar Anda tidak membuat penawaran produk yang permintaannya rendah. Usahakan apa yang Anda jual adalah produk yang diinginkan oleh masyarakat.
Jika Anda mempunyai penawaran yang sangat baik, namun permintaannya tidak ada contoh, harga terlalu mahal atau objek wisatanya tidak familiar di kalangan pelanggan, maka Anda melakukan hal yang menguras waktu & biaya.
Sebaiknya, Anda pahami terlebih dahulu selera pasar, baru Anda sediakan penawaran produk paket wisata yang sesuai dengan permintaan pasar.
Kegagalan Branding Perusahaan
Apabila Anda melakukan branding secara asal-asalan, Anda hanya akan menuai kegagalan mengenalkan perusahaan Anda pada masyarakat.
Semisal, tidak konsisten dalam brand identity, memakai bahasa informal kepada pelanggan yang serius, mengubah-ubah diskon sesuka hati tanpa ada kepastian yang jelas, dan juga merekrut SDM yang tak profesional sehingga nama perusahaan Anda dipertaruhkan.
Website Perusahaan Berantakan
Website bagaikan etalase toko yang memuat profil perusahaan & dagangan Anda. Anda tak mungkin membiarkan etalase Anda dalam situasi berantakan, sementara calon pembeli Anda lalu lalang melihat etalase Anda tersebut.
Usahakan untuk menyusun website Anda dengan baik, pakailah tampilan yang simple, mudah dipahami konsumen, dan rapi. Anda mesti mau menginvestasikan sejumlah dana, waktu, & tenaga guna merancang tampilan website perusahaan yang bagus.
Ketidaksesuaian Iklan dengan Landing Page
Seringkali, pemasar digital menggunakan iklan berbayar untuk mendongkrak penjualan. Baik itu di FB Ads, IG Ads, Google Ads, dan media iklan lainnya di internet, biasanya diarahkan agar mengunjungi landing page untuk meyakinkan pelanggan melalui copywriting untuk berujung closing penjualan.
Sayangnya, masih ada saja perusahaan travel wisata yang lalai terhadap hal penting ini, yaitu ketidaksesuaian antara iklan yang dipasang dengan landing page tempat closing penjualan.
apabila Anda memasang iklan wisata hemat, ya tidak boleh tawarkan wisata plus-plus di landing page Anda. Sama saja Anda menjual produk bernilai jual tinggi ke pelanggan yang biayanya terbatas.
Akhirnya iklan Anda akan percuma, tidak berujung pada penjualan. Sayang sekali, bukan?
Rumit Saat Check Out
Nah, ini juga tidak kalah penting. Sebagus apapun sebuah produk, seberminat apapun konsumen terhadap produk yang Anda jual, akan tetapi untuk proses check out-nya dibuat rumit, maka Anda akan cepat kehilangan pelanggan potensial.

Untungnya, saat ini ada sistem aplikasi khusus travel wisata yang mempunyai fitur transaksi yang gampang & user friendly. Pelanggan yang akan membeli travel wisata hanya butuh 3 tahap mudah yang bisa membuat pengalaman pelanggan saat mendaftar wisata menjadi menyenangkan.
Budget Besar Hasil Tidak Sepadan
Terakhir, saat menjalani digital marketing, sebenarnya Anda bisa menghemat banyak dana untuk beriklan. Dengan pasar yang begitu luas, Anda hanya membayar beberapa hal saja seperti berlangganan software khusus travel wisata dan iklan.
Namun, ada saja pebisnis travel wisata yang kurang berpengalaman yang masih mengeluarkan banyak dana-dana yang tidak perlu untuk digital marketing. Budget besar tersebut kadang tak menghasilkan penjualan yang besar, profit yang didapatkan pun tidak sepadan.
Solusi Digital Marketing Bagi Bisnis Travel Wisata
Kini saatnya Anda beralih pada solusi digital marketing bagi bisnis travel wisata Anda. Anda bisa berinvestasi cerdas dengan mengalokasikan dana hanya sekitar 500 ribu hingga 2 juta rupiah per bulan untuk membuat percepatan bisnis travel wisata Anda dengan berlangganan software Travelsys.
Nikmati kemudahan mengelola transaksi dan manajemen perusahaan travel wisata dengan Prohajj. Tak sampai di situ, kami juga sudah hadir versi mobile apps untuk kemudahan bertransaksi kapan saja dan dimana saja. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.